Bangun Bandara di Kediri, Gudang Garam Suntik Modal Anak Usaha Rp1 Triliun
Kantor PT Gudang Garam di Kediri. (Foto: Wikipedia).

Bagikan:

NUSA TENGGARA TIMUR – PT Gudang Garam Tbk memberikan tambahan modal sebesar Rp1 triliun kepada PT Surya Dhoho Investama (SDHI) untuk membangun Bandara Dhoho, di Kediri, Jawa Timur.

PT SDHI sendiri merupakan anak usaha Gudang Garam yang diberi amanant untuk membangun Bandara Dhoho.  

Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman, dikutip dari keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat 5 Maret mengatakan, transaksi afiliasi itu dilakukan untuk meningkatkan modal PT SDHI.

Dia menambahkan, Transkasi ini, juga dilakukan untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandara Bandara Dhoho.

Perusahaan dengan kode saham GGRM ini memiliki 99,99 persen saham di SDHI. Nantinya SDHI akan mengeluarkan 1 juta lembar saham yang akan diserap oleh GGRM untuk menyertakan tambahan modal senilai Rp1 triliun.

Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor SDHI akan menjadi Rp5 triliun dari sebelumnya Rp4 triliun. Selanjutnya modal dasar SDHI yang saat ini berjumlah Rp5 triliun juga akan ditingkatkan menjadi Rp8 triliun.

"Perubahan jumlah modal SDHI tersebut di atas akan tertuang dalam akta Perubahan Anggaran Dasar SDHI sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham SDHI," jelas Heru.

Modal disetor secara bertahap

Adapun, penyetoran modal ditempatkan dan modal disetor oleh perusahaan milik orang terkaya nomor 6 di Indonesia ini, akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini, dengan penyetoran awal pada 3 Maret lalu.

Sebagai catatan, SDHI sudah melakukan seremonial ground breaking pembangunan Bandara Dhoho Kediri pada Rabu 15 April 2020 lalu secara virtual. Bandara ini dibangun demi melayani masyarakat khususnya di Kediri dan sekitarnya, serta dianggap sebagai salah satu bandar udara alternatif di Jawa Timur.

Selain informasi perusahaan milik Susilo Wonowidjojo suntik dana pembangunan bandara di Kediri, simak berita terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan.