JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan dilanda hujan, mulai dari intensitas ringan hingga hujan petir, pada Minggu 19 Januari.
Dalam tayangan prakiraan cuaca yang disampaikan oleh Prakirawan BMKG, Apdillah, melalui kanal YouTube BMKG pada Minggu pagi, terdapat 16 daerah yang berpotensi mengalami hujan petir.
Daerah-daerah tersebut meliputi Pekanbaru (Riau), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Bengkulu, Jambi, Palembang (Sumatera Selatan), Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), Bandar Lampung (Lampung), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur/NTT).
Selain itu, hujan petir juga diprakirakan terjadi di Pontianak (Kalimantan Barat), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Samarinda (Kalimantan Timur), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), Mamuju (Sulawesi Barat), Manado (Sulawesi Utara), dan Ternate (Maluku Utara).
Selain potensi hujan petir, BMKG juga memprakirakan 13 daerah akan diguyur hujan ringan, di antaranya Banda Aceh (Aceh), Padang (Sumatera Barat), Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Denpasar (Bali), dan Mataram (Nusa Tenggara Barat/NTB).
Hujan ringan juga diperkirakan terjadi di Kendari (Sulawesi Tenggara), Ambon (Maluku), Sorong (Papua Barat Daya), Manokwari (Papua Barat), Jayapura (Papua), dan Jayawijaya (Papua Pegunungan).
Sementara itu, sembilan daerah lain diperkirakan akan mengalami hujan sedang, meliputi Medan (Sumatera Utara), Serang (Banten), Yogyakarta, Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo, Nabire (Papua Tengah), dan Merauke (Papua Selatan).
BACA JUGA:
Prakirawan BMKG, Apdillah, menyampaikan bahwa informasi prakiraan cuaca ini adalah gambaran umum. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG, yang tersedia di App Store dan Play Store.
"Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG di www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg," ujar Apdillah.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.