JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina tidak akan menerima kesepakatan hak mineral apa pun yang mengancam integrasinya dengan Uni Eropa.
Zelenskyy mengatakan kepada wartawan, tim hukum Kyiv perlu meninjau draf tersebut sebelum ia dapat mengatakan lebih lanjut tentang tawaran AS, yang ringkasannya menunjukkan AS menuntut semua pendapatan sumber daya alam Ukraina selama bertahun-tahun.
Presiden Ukraina juga mengatakan Kyiv tidak akan mengakui miliaran dolar bantuan AS sebelumnya sebagai pinjaman, meskipun ia tidak mengatakan apakah permintaan tersebut tercantum dalam versi draf terbaru yang diterima oleh pejabat tinggi pemerintah.
Namun, Zelenskyy mengatakan teks tersebut "sama sekali berbeda" dari perjanjian kerangka kerja sebelumnya yang akan ditandatanganinya dengan Donald Trump sebelum pembicaraan mereka berubah menjadi pertikaian bulan lalu.
"Kerangka kerja telah diubah. Mari kita pelajari kerangka kerja ini dan kemudian kita dapat berbicara," katanya dalam konferensi pers di Kyiv dilansir Reuters, Sabtu, 29 Maret.
Proposal terbaru AS mengharuskan Kyiv untuk mengirimkan semua keuntungan dari dana yang mengendalikan sumber daya Ukraina kepada Washington hingga Ukraina telah membayar kembali semua bantuan perang Amerika, ditambah bunga, menurut ringkasan yang ditinjau oleh Reuters.
Zelenskyy, yang telah berulang kali menekankan perlunya hubungan yang kuat dengan Gedung Putih, tampaknya menyinggung elemen terakhir ini ketika dia mengatakan Kyiv tidak melihat bantuan masa lalu sebagai sesuatu yang sekarang perlu dibayar kembali.
Menemukan jalur yang dapat diterima untuk masalah seperti ini merupakan tantangan besar bagi Zelenskyy yang keretakannya dengan Trump bulan lalu menyebabkan Washington memutus aliran bantuan militer yang telah disepakati sebelumnya dan menghentikan pembagian intelijen.
Ini juga merupakan titik diplomatik yang sangat sensitif dengan Trump yang mencoba untuk segera mengakhiri pertempuran dengan Rusia, sambil mengarahkan kembali kebijakan Washington untuk mendukung narasi Moskow tentang perangnya yang telah berlangsung tiga tahun di Ukraina.
Wakil Perdana Menteri Yulia Svyrydenko mengatakan kepada anggota parlemen, Kyiv akan mengeluarkan posisinya pada rancangan baru hanya setelah ada konsensus. Hingga saat itu, diskusi publik akan merugikan, katanya.
Sumber Ukraina lainnya menggambarkan dokumen lengkap yang disajikan oleh Amerika sebagai "sangat besar".