JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengungkapkan rencana perseroan untuk mendukung ekosistem bisnis game lokal dan investasi di Indonesia dalam meningkatkan kinerja ke depannya.
Direktur sekaligus CEO BukaFinancial dan Commerce Bukalapak Victor Putra Lesmana, menyampaikan bisnis game dan investasi sudah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir dan sudah masuk ke dalam 2 segmen perusahaan yaitu segmen digital dan segmen marketplace.
Adapun saat ini perusahaan memiliki dua brand gaming di platformnya, yaitu Itemku dan Lapak Gaming. Layanan ini ditujukan untuk konsumen (B2C), namun juga tersedia untuk kebutuhan bisnis (B2B).
"Kalau kita lihat bahwa ekosistem gaming Bukalapak terus berkembang dengan menggunakan bisnis model-model yang juga berbeda-beda di segmen. Apalagi model bisnis itu C atau bisnis to consumer mumpun juga bisnis, model bisnis itu C atau consumer to consumer. Dan itu dilakukan melalui platform kami yaitu platform itemku dan Lapak Gaming," jelasnya dalam paparan publik virtual pada Kamis, 16 Januari.
Selain itu, layanan top up game turut menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar perusahaan, selain produk fisik pada layanan e-commerce.
Untuk ke depannya, Victor menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan di produk gaming bukan hanya dengan menambah jumlah game yang tersedia di dalam platform namun juga dengan mengembangkan ekosistem gaming yang ada di Indonesia secara lebih keseluruhan dan juga cakupannya.
Menurutnya, salah satunya yaitu bisa membantu untuk mengembangkan dan mendukung pasar game lokal yang ada di Indonesia dengan bekerjasama secara aktif dengan berbagai penampung kepentingan.
"Dari pengembang game lokal ataupun juga pemain yang ada di industri, yang ada di Indonesia dan internasional dengan asosiasi game dengan pemerintah dan juga dengan community leaders yang akan terlibat dalam industri game ini," tambahnya.
Selain itu, Victor menyampaikan yang menjadi fokus pihaknya yaitu untuk membuat ekosistem gaming yang ada di Indonesia terlebih dahulu karena adanya potensi besar pada industri gaming sehingga ingin mendukung pembangunan ekosistem game domestik sebelum merambah pasar internasional.
BACA JUGA:
"Kami juga percaya bahwa jika kami memulai dengan mendukung perkembangan tim lokal dan menghitung basis penggunanya yang ada di Indonesia akan membantu kami juga untuk bisa memberikan solusi gaming yang kompetitif dan akan relevan untuk dibawa ke pasar internasional di kemudian harinya," tuturnya.
Senada dengan Victor, Direktur Utama sekaligus CEO Bukalapak, Willix Halim, menjelaskan bahwa perusahaan telah memperkuat fokus bisnisnya pada pengembangan layanan produk virtual, gaming, investasi, dan Mitra Bukalapak.
"Pada Oktober 2024, BUKA telah mengumumkan strategi jangka panjang yang mencakup restrukturisasi usaha dan fokus pada bisnis produk virtual, gaming, investasi, retail, serta Mitra Bukalapak," tuturnya.