Bagikan:

JAKARTA - PT Bukalapak Tbk (BUKA) mengungkapkan rencana penggunaan sisa dana IPO sebesar Rp9,95 triliun dari total dana yang dihimpun sebesar Rp21,3 triliun.

Direktur Bukalapak Victor Putra Lesmana menjelaskan, sampai dengan akhir Desember 2024, telah merealisasikan dana IPO sebanyak Rp11,9 triliun dan rencana penggunaan dana IPO mengalami penyesuaian pada akhir tahun 2024 untuk mengakomodasi dinamika pasar.

"Sampai dengan akhir Desember 2024, kami telah merealisasikan sebanyak Rp11,9 triliun atau sekitar 56 persen dari seluruh dana IPO. Sisanya, kurang lebih sebesar Rp9,95 triliun akan digunakan untuk pengembangan usaha BUKA dan aktivitas anak melalui modal kerja," ungkap Victor dalam paparan publik pada 16 Januari.

Victor menambahkan, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, pengembangan entitas anak usaha, serta pembelian aset dan investasi.

"Kami tidak akan menutup kemungkinan bahwa di kemudian hari bisa ada akuisisi yang bisa dilakukan untuk program investasi atau pengembangan. Apalagi jika kami melihat atau menilai, ada potensi yang positif atau yang baik untuk perkembangan perusahaan ke depannya," ujarnya.

Selain itu, Victor optimistis, penggunaan dana IPO hingga akhir 2025 akan mendukung pertumbuhan jangka panjang perseroan dan memberikan kontribusi positif bagi semua pemangku kepentingan.

"Saya percaya bahwa dengan strategi baru ini, dapat terus berkontribusi positif kepada para pemangku kepentingan dan ekosistem digital di Indonesia," jelasnya.

Meski demikian, Victor juga menyoroti tantangan yang dihadapi industri secara keseluruhan, baik di tingkat nasional maupun global, akibat ketidakpastian yang ada.

BUKA pun terus memantau kondisi politik yang dinamis dan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Victor menegaskan, salah satu tanggung jawab BUKA adalah memastikan penggunaan dana IPO yang telah dipercayakan oleh masyarakat dilakukan dengan hati-hati.

"Kami berkomitmen untuk mencari peluang-peluang yang ada, sehingga kami bisa memastikan perusahaan bisa mencapai pertumbuhan berkelanjutan," ucapnya.