JAKARTA - Pekerjaan sering membuat orang berada dalam tekanan, sehingga berusaha mendistraksi hal tersebut. Salah satunya adalah dengan menikmati camilan alias ngemil, karena dinilai bisa membantu lebih santai dan nyaman.
Namun, terlalu banyak ngemil saat bekerja sebenarnya tidak baik untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Ada beberapa efek samping yang dapat muncul pada tubuh, dikutip dari Kiru Millet, pada Selasa, 29 April 2025.
1. Gangguan fisik
Camilan tak sehat yang sering dikonsumsi saat bekerja memiliki efek negatif pada tubuh. Misalnya camilan tinggi kalori dan rendah nutrisi dapat menyebabkan obesitas.
Bagi penyuka makanan manis dan memilihnya untuk camilan saat bekerja dapat meningkatkan risiko obesitas hingga gangguan metabolis tubuh. Tingkat gula yang terlalu banyak dalam tubuh juga dapat membuat energi tubuh terkuras, sehingga tubuh merasa lemas dan lesu.
BACA JUGA:
2. Mental tidak stabil
Konsumsi makanan yang tidak sehat tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik. Kondisi mental yang disebabkan oleh hormon juga akan berdampak karena nutrisi yang tidak cukup diterima oleh otak.
Kebiasaan ngemil saat bekerja ketika dihentikan secara mendadak dapat menimbulkan dampak gangguan mental yang cukup berpengaruh, seperti cepat terjadinya perubahan suasana hati.
Inflamasi yang dipicu oleh makanan rendah nutrisi dan tinggi gula juga akan mengganggu pengendalian hormon dopamin (hormon bahagia) pada orang.
3. Menurunnya produktivitas
Kebanyakan orang yang terbiasa ngemil saat bekerja akan merasa bahwa camilan dapat mendorong energinya. Kondisi ini terjadi karena lonjakan energi singkat akibat konsumsi makanan tinggi gula dan kalori dari camilan tidak sehat.
Namun, setelah efeknya berakhir, dorongan energi yang terjadi akan sebaliknya. Tubuh akan terasa lemas, otak sulit fokus, hingga serangan rasa ngantuk saat bekerja.
Hal tersebut pada akhirnya akan mengganggu produktivitas seseorang. Penyelesaian pekerjaan akan semakin lambat hingga gangguan mood juga semakin mempengaruhi alur pekerjaan menjadi berantakan.