Apa itu Tonsilitis? Ketahui Pengertian, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi pemeriksaan tonsilitis (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARYTA – Apa itu tonsilitis? Tonsilitis merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada semua usia. Akan tetapi, umumnya penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak-anak.

Penjelasan lebih detail mengenai apa itu tonsilitis, penyebab, gejala, faktor risiko gingga cara mengatasinya dapat disimak dalam ulasan berikut ini.

Apa itu Tonsilitis?

Dikutip dari AI-Care, tonsilitis adalah peradangan pada amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dalam dunia medis, amandel disebut sebagai tonsil. Tonsil terdiri atas dua buah massa jaringan yang terdapat pada tenggorokan bagian belakang.

Tonsil berfungsi menyaring atau menjebak organisme berbahaya, seperti kuman supaya tidak menyebar dan mengakibatkan infeksi yang lebih luas.

Karena fungsinya ini, tak jarang tonsil ikut terinfeksi oleh bakteri atau virus. Infeksi pada tonsil bisa menyebabkan peradangan dan rasa sakit di bagian tenggorokan.

Secara umum, tonsilitis dibagi menjadi tiga jenis, yakni tonsilitis akut, tonsilitis kronis. Dan tonsilitis rekuren.

Tonsilitis akut adalah peradangan pada tonsil yang gejalanya berlangsung selama tiga hingga empat hari atau bahkan bisa bertahan selama dua pekan.

Tonsilitis kronis digunakan untuk menyebut peradangan pada tonsil yang berlangsung selama lebih dari dua pekan.

Sementara tonsilitis rekuren merupakan peradangan pada tonsil yang terjadi berulangkali dalam setahun.

Apa Penyebab Tonsilitis?

Penyakit tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Akan tetapi, sebagian besar kasus tonsilitis disebabkan oleh bakteri.

Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan peradangan pada bagian tonsil adalah Streptococcus, Mycoplasma pneumoniae, Corynebacterium diphteriae, dan Chlamydia peneumoniae.

Adapun jenis virus yang dapat mengakibatkan tonsilitis yakni Adenovirus, Virus influenza, Virus parainfluenza, Enterovirus, Virus herpes simpleks, dan Virus Epstein-barr.

Apa Saja Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Tonsilitis?

Anak-anak memiliki risiko tinggi untuk mengalami tonsilitis. Akan tetapi, kasus tonsilitis dapat terjadi pada usia di bawah dua tahun.

Tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus umumnya terjadi pada anak-anak berusia 5-15 tahun. Sementara tonsilitis yang disebabkan oleh virus cenderung lebih banyak terjadi pada anak usia remaja.

Apa Gejala Tonsilitis?

Gejala yang mungkin timbul pada penderita tonsilitis antara lain:

  • Demam
  • Tonsil tampak membengkak dan berwarna kemerahan.
  • Terdapat selaput berwarna putih atau kuning yang menyelimuti tonsil.
  • Tenggorokan sakit.
  • Kesulitan untuk menelan atau terasa nyeri pada saat menelan.
  • Pembesaran pada kelenjar getah bening, terutama pada area leher.
  • Suara menjadi serak.
  • Kesulitan bernapas.
  • Nyeri atau kaku pada leher.
  • Sakit kepala.

Pada anak-anak yang belum bisa mengungkapkan keluhannya, gejala tonsilitis bisa dikenali melalui perilakunya, seperti tampak kesakitan pada saat menelan makanan, nafsu makan menurun, demam, dan anak menjadi lebih rewel.

Bagaimana Cara Mengatasi Tonsilitis?

Penangan tonsilitis pada setiap orang bisa berbeda, tergantung dari penyebabnya. Bila tonsilitis disebabkan oleh infeksi virus, dokter akan meresepkan antivirus.

Selain itu, dokter juga akan menyarankan pasien untuk beristirahat dengan cukup dan tetap memerhatikan asupan makanan.

Kasus tonsilitis yang disebabkan oleh virus biasanya akan sembuh dalam waktu sepuluh hari kemudian.

Sementara pada tonsilitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk membunuh kuman yang menginfeksi.

Selain itu, dokter juga akan memberikan obat lain untuk mengatasi gejala yang muncul, seperti obat antipiretik (penurun panas) ataupun analgetik (pereda nyeri).

Dokter juga akan menyarankan pasien untuk beristirahat dengan cukup, memenuhi kebutuhan cairan, mengonsumsi makanan bergizi, serta meminta pasien untuk rajin berkumur dengan air garam.  

Pada kasus tonsilitis yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan dan menyebabkan gejala berat seperti gangguan menelan hingga gangguan pernapasan, dokter mungkin akan mengambil tindakan pembedahan.

Demikian informasi tentang apa itu tonsilitis. Semoga artikel ini dapat menambah wawaasan para pembaca setia VOI.ID.