Bagikan:

JAKARTA - Mercedes Benz menarik kembali atau recall produk mobil listriknya di China, dikarenakan menimbulkan risiko kebakaran pada baterai.

Mengutip dari laman Carnewschina, Sabtu, 29 Maret, perusahaan patungan produsen mobil mewah Jerman di China Beijing Benz mengumumkan total penarikan kembali sebanyak 12.308 unit untuk model EQA dan EQB.

Dari data yang dibagikan oleh Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China atau SAMR, model yang terdampak penarikan kembali tersebut merupakan produksi antara 1 April 2021 hingga 31 Oktober 2023.

"Beberapa kendaraan yang termasuk dalam penarikan kembali ini memiliki keandalan baterai yang berkurang karena fluktuasi dalam proses produksi baterai bertegangan tinggi," bunyi pengumuman tersebut.

Selain itu, kontrol perangkat lunak sistem manajemen baterai yang ada juga dapat menyebabkan sel (baterai) tersebut menanggung beban yang berlebihan. Faktor tersebut dapat meningkatkan risiko korsleting pada sel.

Parahnya, ketika masalah tersebut terjadi (korsleting pada sel baterai) dapat menyebabkan kebakaran kendaraan, dan tentunya dapat menimbulkan bahaya keselamatan bagi para pengguna, maupun keadaan sekitar.

Menyikapi masalah di atas, Mercedes Benz akan meningkatkan perangkat lunak sistem manajemen baterai kendaraan yang terkena dampak, melalui jaringan dealer yang sudah tersebar untuk menghilangkan bahaya keselamatan.

Sebelum penarikan kembali dilakukan, Mercedes Benz menyarankan para pengguna untuk menetapkan batas pengisian daya kendaraan listrik agar tidak lebih dari 80 persen.

Seperti diketahui, ini adalah kedua kalinya merek mewah ini melakukan penarikan kembali atau recall seri EQ di China. Sebelumnya, pada 21 Juni 2024 Mercedes Benz juga melakukan recall 2.380 unit seri EQ termasuk SUV EQS dan SUV EQE karena risiko kendaraan kehilangan daya saat dikendarai.