JAKARTA - Xiaomi produsen teknologi yang juga ambil bagian di segmen kendaraan ramah lingkungan telah membuka selubung mobil listrik keduanya, yakni SUV YU7 yang menjadi penantang kuat Tesla Model Y.
Mengutip dari laman Carnewschina, Rabu, 28 Mei, CEO Xiaomi Jun Lei secara tegas mengatakan rumor harga awal SUV YU7 sebesar 199.000 yuan atau kisaran Rp499 juta tidaklah benar, dengan demikian harganya akan lebih tinggi yang mencerminkan teknologi canggih yang disematkan pada mobil tersebut.
Kehadiran Xiaomi YU7 di pasaran tentu sangat menarik perhatian apalagi mobil ini memadukan desain interior yang mewah, termasuk dasbor 'Hypervision panoramic, serta sudah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti sistem pengemudi otonom berkat bantuan Lidar 700 TOPS.
Meluncur pada Juli mendatang, elemen penting dari strategi Xiaomi yaitu harga. Perusahaan harus menyeimbangkan daya saing karena YU7 memiliki beberapa calon pembeli yang sama dengan SU7. Menetapkan harga yang terlalu dekat (dengan SU7) tentunya berisiko, dan ketika harga terlalu tinggi juga akan kehilangan pelanggan.
BACA JUGA:
Menariknya, Xiaomi bermaksud untuk menjaga YU7 lebih murah daripada Tesla Model Y, yang saat ini dibanderol 263.500 hingga 313.500 yuan atau kisaran Rp595-708 jutaan Dengan demikian, harganya bisa di bawah itu.
Strategi tersebut sebelumnya juga diterapkan untuk model sedan listrik pertamanya yakni SU7, untuk mengambil pangsa pasar dari Tesla Model 3 di pasar otomotif China dan sukses.
Diperkirakan, harga awal Xiaomi YU7 akan berada di kisaran 245.900 yuan atau Rp555 jutaan, atau sedikit lebih mahal dari SU7 yang ada di angka 215.900 yuan atau kisaran Rp488 jutaan.