JAKARTA - AS Roma menuduh pemain sayap Fiorentina, Nicolo Zaniolo, membuat dua pemain muda Giallorossi dirawat di rumah sakit.
Selain itu, Zaniolo juga dituding buang air kecil di ruang ganti tim muda AS Roma di Viola Park, yang disebut sebagai perilaku yang kasar dan tidak dapat dibenarkan.
Insiden itu diduga terjadi setelah Fiorentina mengalahkan Roma di semifinal playoff gelar liga pemain muda Primavera pada Senin, 26 Mei 2025, waktu setempat.
Zaniolo sebelumnya membantah melakukan kesalahan setelah Roma mengeluarkan pernyataan yang menuduhnya menunjukkan perilaku provokatif dan diduga menyerang dua pemain muda secara fisik.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) kemudian dilaporkan membuka penyelidikan pada Selasa, 27 Mei 2025, waktu setempat.
BACA JUGA:
Namun, Roma merilis pernyataan baru pada hari yang sama, dengan menuntut penyelidikan menyeluruh terhadap fakta-fakta.
"Pada malam tanggal 26 Mei 2025, setelah pertandingan semifinal Primavera Fiorentina vs AS Roma di Viola Park, Nicolo Zaniolo (tim utama Fiorentina) secara tidak sah memasuki area ruang ganti Roma ditemani oleh seorang rekannya meskipun tidak memiliki akreditasi."
"Para saksi melaporkan Zaniolo tampak mabuk berat. Ia buang air kecil di fasilitas Roma, memprovokasi pemain dan tanpa basa-basi memukul Mattia Almaviva dan mendorong Marco Litti dengan kasar ke bangku cadangan."
"Litti baru saja menjalani operasi bahu. Kedua pemain tersebut memerlukan perawatan di rumah sakit. Almaviva menerima prognosis pemulihan selama 10 hari, Litti 21 hari."
"AS Roma mendukung penuh para pemain mudanya dan merasa terkejut dengan perilaku kekerasan serta tidak dapat dibenarkan yang disaksikan di Viola Park."
"Kami percaya bahwa lembaga-lembaga tersebut akan bertindak tegas untuk memastikan akuntabilitas dan melindungi nilai-nilai sepak bola Italia," demikian bunyi pernyataan AS Roma.
Zaniolo kemudian membantah tudingan pihak AS Roma dengan menyebut bahwa fakta-fakta yang dibeberkan tak sesuai dengan kenyataan.
"Saya datang ke sana dengan satu-satunya niat untuk memberikan pesan positif. Sayangnya, saya diprovokasi secara verbal oleh seorang anak laki-laki. Secara keliru, saya kehilangan kesabaran."
"Namun, saya ingin menunjukkan bahwa fakta-fakta tersebut jauh dari apa yang telah direkonstruksi. Bahwa di pihak saya, selain dari argumen verbal, tidak ada perilaku agresif secara fisik."
"Saya ingin meminta maaf dari lubuk hati saya yang terdalam atas apa yang terjadi kemarin. Saya tahu saya bereaksi dengan buruk dan saya bertanggung jawab atas hal tersebut," tulis Zaniolo di Instagram menanggapi pernyataan awal Roma.
Zaniolo dipinjamkan ke Fiorentina dari Galatasaray. Ia bergabung tim Turki tersebut dari AS Roma setelah lima tahun di Olimpico, di mana ia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Serie A pada 2019.
Pemain berusia 25 tahun itu berada di tribun Viola Park untuk menonton pertandingan Primavera tersebut.
Dia dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di Italia dan melakoni debut internasionalnya saat remaja pada 2019.
Namun, cedera menggagalkan kariernya. Ia tidak tampil untuk Italia sejak absen dari Euro 2024 setelah mengalami cedera metatarsal saat dipinjamkan ke Aston Villa pada pertandingan terakhir musim ini.