Bagikan:

JAKARTA – Baru satu tahun lebih menjelajah pasar otomotif Indonesia, pabrikan mobil listrik asal China, BYD, menunjukkan langkah yang tidak main-main. Tepatnya, BYD resmi masuk ke pasar Indonesia pada Januari 2024. Peresmian saat itu diiringi dengan peluncuran tiga model mobil listrik mereka, yaitu Atto 3, Dolphin, dan Seal.

Meski tergolong pemain baru, kiprah BYD langsung mencuri perhatian dengan menghadirkan sejumlah model unggulan lain seperti M6, hingga SUV terbaru mereka, Sealion 7. Tak hanya itu, mereka juga meluncurkan sub-brand premium Denza dengan model andalan D9.

Langkah agresif ini berbuah manis. Dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 29 April, Operation Director PT BYD Motor Indonesia, Nathan Sun mengungkapkan bahwa perusahaan telah membukukan penjualan lebih dari 8.200 unit hanya dalam tiga bulan pertama tahun ini.

“Di Indonesia, kami mencatat penjualan sebanyak 8.200 unit, yang berkontribusi terhadap 50 persen pangsa pasar kendaraan listrik nasional,” ujar Nathan di di JIExpo Kemayoran.

Capaian ini, lanjut Nathan, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak—terutama para konsumen yang telah memberikan kepercayaan penuh terhadap produk-produk BYD.

“Ini mencerminkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap kendaraan energi terbarukan, sekaligus kepercayaan terhadap BYD sebagai pelopor mobil listrik global,” katanya.

Tak ingin berpuas diri, BYD berkomitmen memperkuat kehadirannya di Tanah Air. Nathan menegaskan bahwa perusahaan akan menambah jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia, sekaligus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan secara berkelanjutan.

“Kami siap memperluas lini produk di Indonesia dan terus mendorong misi global kami untuk menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan,” pungkasnya.