Bawakan <i>Bagimu Negeri</i>, Cokelat & Friends Dedikasikan untuk Tim Medis COVID-19
Formasi penampilan terakhir Cokelat sebelum semua kegiatan hiburan disetop karena pandemi COVID-10 (Instagram @cokelat_band)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 atau virus corona jenis baru telah memukul semua sektor kehidupan. Kondisi ini bukan hanya membuat resah warga Indonesia, melainkan seluruh umat manusia secara global.

Tapi yang lebih meresahkan, khususnya di Indonesia, adalah perjuangan tim medis kita, yang tetap dan harus terus berjuang keras menaklukkan pandemi ini. Di saat semua orang berdiam diri di rumah, mereka tetap harus bekerja berjam-jam, dalam balutan kostum APD (alat pelindung diri) yang kerap seadanya, dan menahan diri untuk tidak makan, minum atau buang air. 

Bahkan yang memilukan, tidak sedikit dari tim medis kita yang ikut terjangkit bahkan sampai meninggal dunia ketika menangani para penderita COVID-19. Ironisnya, beberapa di antara mereka bahkan mendapat perlakuan tidak baik, para perawat diusir atau tidak diterima kembali di rumah-rumah kontrakan dan kost-kost-an karena dianggap bisa membawa virus tersebut ke lingkungan tempat tinggal mereka. 

Atas hal tersebut, terbesit dalam diri Edwin Marshal Sjarif, gitaris Cokelat, untuk bergerak, kreatif di rumah berkreasi guna memberikan semangat kebersamaan dan antusias positif kepada bangsa Indonesia.

"Saya memilih lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini untuk kami aransemen ulang. Lagu ini punya makna besar dalam menggambarkan pengabdian semua rakyat Indonesia khususnya para tim medis dalam berbakti kepada Ibu Pertiwi,” ucap Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima VOI.

Cokelat menggandeng teman-teman seniman dalam mendedikasikan lagu Bagimu Negeri yang direkam dari rumah dan dirangkum menjadi dua seri video. Video kolaborasi Cokelat & Friends - Bagimu Negeri ini bisa disaksikan di akun Instagram (IGTV untuk versi lengkap) resmi @cokelat_band dan kanal YouTube Cokelat_band Official.

Selain personel Cokelat, yakni Edwin, Ronny Febri Nugroho, dan Axel Andaviar, lagu ini juga melibatkan beberapa artis, musisi, selebriti dan bahkan tim medis. Antara lain; Aiu Ratna, Nova Rianty, Buluk ‘Superglad’, Oncy ‘Ungu’, Sigit Wardana, Disko Pantera, Rio Febrian, Morgan Oey, Imel ‘Ten2Five’, Gading Marten, Darius Sinathrya, Donna Agnesia, Tanta Arah Music, Andre ‘Siksa Kubur’, Arie Dagienkz, Tara Adia, Pia Fellini, Che ‘Cupumanik’, Zefanya Siahaan, Shae, Asmara Abigail, Tantri ‘Kotak’.

Lalu ada  Briana Simorangkir, Ferdy Tahier “Element’, Deirda Tahier, Sansan ‘Pee Wee Gaskins’, Kin ‘The Fly’, Nicky Astria, Nirina Zubir, Wulan Guritno, The Riot Cub, Melody Alcassia, Ovy ‘/rif’, Keisha Andaviar, Ibam Gilbram, Asri Welas, Galih Rahardja, Ibran Gibran, Andy ‘/rif’, Nathania Jualim, Iman ‘JRocks’, Yaya ‘The Winner’, Iga Massardi ‘Barasuara’, Josaphat ‘KILMS’, Lie Andi, Electrooby serta beberapa tim medis yang ikut ‘bersuara’ di sela kesibukan mereka: Anggi Prasetyo, Muhammaf Luthfi Salmi, Adhitua Prawira, Robi Nopal, Wama Indallahi Khair, Nurul Warmati, I Made Wiryawan Adiputra.

Tidak sampai di situ. Cokelat juga mengajak masyarakat untuk ikut bergerak berdonasi seikhlasnya melalui https://kitabisa.com/cokelatlawancorona untuk membantu tim medis COVID-19 mendapatkan perangkat APD yang layak dan aman.

“Kita semua sedang berdiam diri di rumah, tapi sadarkah kalau di luar sana ada sosok-sosok yang mempertaruhkan nyawa untuk memerangi virus ini? Dan mereka ada di garda terdepan…! Pertanyaan ini yang membuat Cokelat tergerak untuk berpartisipasi membantu mereka. Kami tahu kalau di garda depan sana, pasukan medis kita butuh logistik yang selain langka juga sangat membutuhkan biaya. Kami tergerak untuk menggalang dana, karena hanya itu yang bisa kami lakukan. Kami tak mau hanya tinggal diam,” papar Ronny, sang bassis.