JAKARTA – Banyak orang yang menggunakan nama hewan peliharaan sebagai kata sandi akun mereka, baik akun Google, akun media sosial, dan akun lainnya. Padahal, hal ini tidak boleh dilakukan.
Menurut studi tahun 2022 yang dilakukan Aura, mengutip dari Android Police, lebih dari 39 persen pemilik hewan peliharaan memasukkan nama hewannya ke dalam kata sandi. Hal ini dilakukan karena nama hewan peliharaan lebih mudah untuk diingat.
Padahal, kata sandi dengan nama hewan peliharaan lebih mudah dibobol. Ada kemungkinan, orang di sekitar mengetahui nama hewan peliharaan Anda dan memanfaatkannya untuk membobol akun yang Anda gunakan.
Nama hewan peliharaan juga sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam pertanyaan keamanan, khususnya jika Anda sering membagikan momen dengan hewan tersebut di media sosial. Jika peretas menggali kebiasaan Anda di media sosial, hal ini mudah dilakukan.
BACA JUGA:
Para peretas hanya perlu mencatat nama hewan peliharaan Anda, mencoba mengakses akun Anda dengan menjawab pertanyaan keamanan, dan memasukkan nama hewan peliharaan yang telah mereka selidiki.
Meski berisiko diketahui peretas, nama hewan peliharaan masih bisa digunakan dengan catatan memasukkan variasi. Misalnya, Anda dapat memasukkan angka random dengan susunan nama hewan peliharaan secara berantakan.
Jika Anda memiliki lebih dari satu hewan peliharaan, Anda bisa memadukan nama hewan-hewan yang Anda pelihara dan memasukkan nomor di antaranya. Namun, akan lebih baik jika Anda menggunakan nama atau kata-kata yang tidak biasa ke dalam kata sandi.