Kenali 3 Perubahan Gaya Hidup untuk Tingkatkan Kualitas Sperma
Ilustrasi. (Unsplash).

Bagikan:

NUSA TENGGARA TIMUR – Perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas sperma wajib diperhatikan bagi pasangan suami istri yang ingin segera memiliki momongan.

Dikutip dari laman resmi National Health Service (NHS), meningkatkan kualitas sperma dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup.

Lantas, apa saja gaya hidup yang perlu dirubah untuk meningkatkan kualitas sperma? Berikut kami sajikan informasi lengkapnya.

3 Perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas sperma

Ada beberapa perubahan pola hidup yang bisa Anda coba untuk meningkatkan kualitas sperma, antara lain:

1.      Berhenti merokok

Aktivitas merokok dapat menurunkan tingkat kesuburan. Oleh sebab itu, cobalah untuk berhenti merokok ketika Anda dan pasangan ingin segera memiliki momongan.

Tak hanya itu, merokok juga sangat berbahaya bagi kesehatan bayi. Beberapa penyakit yang berpotensi timbul akibat paparan asap rokok pada bayi adalah infeksi saluran pernapasan dan sindrom kematian bayi mendadak.

Apabila Anda kesulitan berhenti merokok, mintalah bantuan dokter untuk membantu Anda.

2.      Diet sehat

Diet sehat dengan olahraga dan konsumsi makanan sehat sangat berpengaruh terhadap kualitas sperma.

Secara garis besar, pedoman makan sehat dan seimbang adalah sebagai berikut:

-  Mengonsumsi lima macam buah-buahan dan sayur-sayuran

-  Memasukkan menu makanan tinggi serat pada sesi makan utama, seperti kentang, roti, nasi, dan pasta.

-  Meminum susu atau alternatif lainnya, seperti susu kedelai, yogurt.

-  Konsumsi makanan tinggi protein, seperti terlur, ikan, daging, dan beragam sumber protein lainnya.

Penting untuk dicatat, obesitas atau kelebihan berat badan juga mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.

Oleh sebab itu, diet sehat dengan olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi bisa meningkatkan kemungkinan istri cepat hamil.

3.      Mengelola stres dengan baik

Stres yang tidak dikelola dengan baik tak hanya berpengaruh terhadap hubungan. Namun juga bisa menurunkan gairah seksual.

Kondisi ini dapat mengurangi frekuensi aktivitas bercinta dan mengurangi peluang kehamilan. Selain itu, stres parah juga membuat produksi sperma menjadi terbatas.

Karenanya, apabila Anda dan istri sedang menjalankan program hamil, cobalah untuk lebih rileks, dan mengambil langkah untuk mengurangi stres.

Selain informasi perubahan gaya hidup, simak berita terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan.