NUSA TENGGARA TIMUR – Konflik internal Partai Demokrat semakin lama meruncing ke persoalan sejarah, setelah inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) mengeluarkan pernyataan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan pendiri partai.
Naiknya isu SBY bukan pendiri partai lantas memperkeruh konflik di tubuh Partai Demokrat. Pihak pro dan kontra KLB adu argumen soal andil SBY dalam pembentukan partai berlogo mercy tersebut.
BACA JUGA:
Kubu KLB siap lakukan debat terbuka
Salah satu pendiri PD Hencky Luntungan menyatakan siap melakukan debat terbuka dengan siapa pun terkait sejarah berdirinya partai tersebut.
"Siap debat terbuka dengan siapa saja, dan menyertakan bukti dan saksi hidup," kata Hencky, Kamis, 4 Maret.
Hencky menyinggung kunjungan Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kediaman salah satu pendiri partai Demokrat yaitu Profesor Subur Budhisantoso pada Selasa, 2 Maret. Menurutnya, tidak perlu mendatangai tokoh senior partai demi memperoleh dukungan.
Sebagai orang yang mengaku dekat, Hencky mengatakan Prof Subur pasti sangat bijak dalam menyikapi konflik di internal partai.
"Jangan lagi dibawa-bawa nama beliau, hanya karena mencari dukungan politik dari pendiri partai. Saya pikir ini pesan moral beliau sebagai orang tua, teman dan guru," jelas Hencky.
Sebelumnya, SBY disebut bukan lah pendiri partai. Jhoni Allen Marbun menyebutkan SBY hanya menyumbang Rp100 juta dalam Pemilu 2004. Nama SBY juga dikatakan tidak masuk dalam daftar 99 pendiri partai Demokrat.
Selain informasi seputar konflik internal Partai Demokrat, simak berita terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan.